1. Apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran?
Neraca pembayaran dibagi menjadi tiga, yaitu current account (transaksi berjalan), capital account (transaksi modal), dan monetary account (neraca lalulintas moneter).

a.       Current Account
Current Account adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan, jika neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen yang ada dalam current account adalah sebagai berikut.
·         Neraca perdagangan barang (visible trade), yang terdiri atas barang-barang dan emas tidak moneter.
·         Neraca jasa (invisible trade), yaitu pembayaran imbalan terhadap pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri atas ongkos pengang kutan dan asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah, pos dan telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga utang.
·         Transaksi berjalan yang surplus menunjukkan bahwa pada neraca perdagangan jumlah ekspor lebih besar daripada impor. Sebaliknya, jika neraca perdagangan deļ¬sit berarti impor lebih besar daripada ekspor.

b.      Capital Account,
Hal-hal yang termasuk ke dalam transaksi capital account, yaitu semua catatan yang berisi transaksi modal sebagai berikut.
·         Sektor publik, yang meliputi:
o   penerimaan pinjaman dan bantuan;
o   pelunasan pinjaman.
·         Sektor swasta, yang meliputi:
o   penanaman modal langsung
o   investasi portofolio.

c.       Monetary Account,
Monetary account adalah perubahan cadangan devisa berdasarkan transaksi arus devisa yang masuk dan keluar suatu negara dalam suatu periode tertentu yang dicatat oleh bank sentral.

2. Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?
  • Pariwisata dapat menurunkan defisit yang dialami negara
  • Pariwisata dapat menurunkan surplus pembayaran negara
  • Pariwisata dapat menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara
  • Pariwisata dapat menambah defisit yang dialami negara
3. Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?

Keadaan defisit pada neraca wisatawan secara teoritis dapat ditanggulangi dengan jalan mengusahakan terciptanya keseimbangan dan, apabila memungkinkan, terciptanya kondisi surplus. Cara yang ditempuh oleh kebanyakan negara adalah meningkatkan in going tourism dan menghambat meningkatnya kegiatan out going tourism bagi penduduk warga negaranya.
Pemerintah Republik Indonesia pernah melakukan pembatasan bagi warga negaranya yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri dengan menaikkan biaya fiscal (pajak kekayaan bagi warga Negara yang akan ke luar negeri) sebesar enam kali lipat dari jumlah biaya fiscal sebelumnya. Bahkan setelah itu dinaikkan lagi sebesar 66 %

4. Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut ?


Transfer Berjalan
Neraca transfer berjalan pada Triwulan II-2010 mencatat surplus sebesar USD1,2 miliar, relatif sama dibanding periode sebelumnya. Surplus tersebut sebagian besar berasal dari pengiriman devisa oleh TKI (Workers Remmitances Inflows) yang melebihi pengiriman devisa oleh TKA (Workers Remmitances Outflows).


Sektor pariwisata (jasa travel) mencatat surplus sebesar USD413 juta selama Triwulan II-2010, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya (surplus USD364 juta). Peningkatan surplus tersebut akibat naiknya pengeluaran devisa wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia, yaitu dari USD1.617 juta menjadi USD1.771 juta, melampaui kenaikan pengeluaran devisa wisatawan nusantara (wisnus) di luar negeri, yaitu dari USD1.253 juta menjadi USD1.358 juta.
  
Menguatnya pemulihan perekonomian dunia diduga turut mendorong kenaikan jumlah kedatangan wisman (inbound traveler) ke Indonesia. Inbound traveler yang berkunjung ke Indonesia pada Tw.II-2010 mencapai jumlah 1.794 ribu orang, naik dari periode sebelumnya (1.642 ribu orang). 

Kenaikan jumlah kedatangan turis tersebut diperkirakan juga terkait dengan penyelenggaraan sejumlah kegiatan pariwisata bertaraf internasional, antara lain Tour de Singkarak di Sumatera Barat pada awal Juni 2010 yang diikuti peserta dari 16 negara serta International MICE-meetings, incentives, conventions, exhibitions- and Corporate Travel Mart (IMCTM) di daerah wisata Senggigi lombok, Nusa Tenggara Barat pada 6-9 Mei 2010 yang diikuti peserta dari Australia, China, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. 

Seperti periode sebelumnya, inbound traveler dari Malaysia masih mendominasi dengan pangsa 18,54% dari total kedatangan turis ke Indonesia, diikuti oleh Singapura (17,81%), dan Australia (10,67%). Bali (pangsa 33,79%) masih menjadi daerah tujuan wisata favorit bagi para turis selama berkunjung ke Indonesia, diikuti selanjutnya oleh Jakarta (28,50%), dan Batam (14,14%).
 
Bersamaan dengan peningkatan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia, selama periode laporan jumlah outbound traveler (wisatawan nusantara) yang berkunjung ke luar negeri juga meningkat, yaitu dari 1.486 ribu orang menjadi 1.611 ribu orang. Negara-negara di kawasan ASEAN masih menjadi daerah kunjungan utama wisatawan nusantara selama triwulan II-2010, yaitu Singapura (pangsa 31,49%), Malaysia (27,54%), dan Thailand (5,02%). Sementara untuk di luar kawasan ASEAN, daerah tujuan utama
wisnus adalah Australia (pangsa 8,36%) dan Amerika Serikat (3,61%).








0 comments:

Newer Post Older Post Home