1. Buatlah suatu rancangan penelitian penerimaan devisa dari sektor pariwisata negara/daerah tempat tinggal anda. Buatkan kerangka kerja penelitian anda yang memuat data-data apa saja yang diperlukan, dimana memperolehnya, tahapan dalam proses analisisnya serta hal-hal lain yang menurut pendapat anda bisa dimasukan kedalam kerangka kerja tersebut ?

Rancangan Penelitian Penerimaan Devisa dari Sektor Pariwisata di Jakarta

1. Data – data yang diperlukan.  
a.   Jumlah Wisatawan
Besarnya jumlah wisatawan yang perlu diketahui adalah jumlah wisatawan domestik dan mancanegara.
b.   Rata-Rata Lama Tinggal Wisatawan
Maksudnya adalah tingkat rata-rata lamanya seluruh wisatawan berada disuatu daerah atau negara tujuan wisatawan. Biasanya terdapat kelompok wisatawan tertentu yang mengunjungi suatu daerah atau negara dalam waktu yang singkat namun ada pula yang mengunjungi daerah atau negara tersebut dalam waktu yang relatif lama.
c.   Rata-Rata Pengeluaran Wisatawan Per Hari
Rata-rata pengeluran wisatawan perhari dibedakan kedalam pengeluaran rata-rata wisatawan  nusantara dan pengeluaran wisatawan mancanegara.
d.   Pendapatan Nasional/Regional
Perlu diketahui sebagai acuan untuk mengetahui besarnya kontribusi kegiatan sektor pariwisata terhadap perekonomian nasional.
e.   Nilai Tambah
Besarnya penambahan nilai suatu produk atau jasa karena mempergunakan bahan baku berbentuk barang atau jasa yang berasal dari tempat yang sama

2. Sumber Informasi Penerimaan Devisa
Besarnya devisa yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata di Jakarta yang dikunjungi oleh para wisatawan,dapat kita ketahui dengan melakukan penelitian kepada beberapa sumber diantaranya yaitu:
 a.  Bursa Valuta Asing
Untuk dapat diketahui Bank – Bank Devisa, tempat – tempat penukaran uang dan pusat – pusat peredaran valuta asing lainnya.
 b.  Badan-badan Pusat Statistik
Badan ini secara berkala melakukan pengumpulan dan penganalisaan data kepariwisataan nasional maupun daerah yang dapat dijadikan pegangan dalam menghitung penerimaan devisa.
 c. Bank Sentral
Bank Indonesia yang secara berkala memantau peredaran uang didalam negeri dan menerbitkan laporan atas perkembangan tersebut.

3. Metode Penelitian Penerimaan Devisa
a.  Metode Survei
Dimana metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data secara langsung kepada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata yang ada di Jakarta
b. Metode Perkiraan
Dalam metode ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui data-data yang sudah ada pada instansi – instansi atau lembaga – lembaga yang terkait, dan data – data tersebut  diolah kembali sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan untuk analisis selanjutnya.

2. Propinsi Kopo memiliki jumlah penduduk 8.310.000 jiwa. Pada tahun 1993, jumlah wisatawan mancanegara yang mengunjungi provinsi ini tercatat sebanyak 678.542 orang. Sedangkan wisatawan nusantara yang datang melakukan kegiatan wisata di kawasan ini berjumlah 1.134.860 orang wisatawan. Menurut kantor pariwisata Kopo kecenderungan kegiatan pariwisata di daerah ini adalah sebagai berikut :
  • Pengeluaran rata-rata wisatawan mancanegara per hari adalah 75 US$, sedang wisatawan nusantara memiliki pengeluaran rata-rata per harinya sebesar Rp.25.000
  • Rata-rata lama tinggal wisatawan mancanegara 10 hari sedangkan wisatawan nusantara 5 hari.
  • Nilai tambah Provinsi Kopo diketahui besarnya 45%
  • Pendapatan regional provinsi ini diketahui sebesar Rp.1.625.000.000.000,00
  • Pada tahun 1993 1 US $ sebanding dengan Rp.2.500,-

    Anda diminta untuk :
    1.    Menghitung dan memberikan analisis atas intesitas pariwisata provinsi Kopo
    2.    Menghitung besarnya pendapatan yang diperoleh dari kegiatan sector pariwisata di Provinsi Kopo.
    3.    Menghitung besarnya sumbangan yang diberikan oleh sector pariwisata terhadap pendapatan regional provinsi ini.
    4.    Buatkan analisis mengenai kondisi kegiatan pariwisata di Provinsi Kopo ditinjau dari sumbangan kegiatan sector pariwisata.

    Jawab:

    Dik : 
              P       : 8.310.000
              Nf     : 678.542                                            Nd     : 1.134.860
              Ef      : 75 US$ x Rp. 2500 = Rp. 187.500      Ed     : Rp. 25.000
              Lf      : 10 Hari                                            Ld     : 5 Hari
              RY     : Rp. 1.625.000.000.000
              Nilai Tambah : 45%
    Dit :
     
  • Intensitas Pariwisata

    TI
    =
    ((Nf x Lf) + (Nd x Ld)) x 100%
                        P

    = ((678.542 x 10) + (1.134.860 x 5)) / 8.310.000  x 100 %
                       
    = 6.785.420 + 5.674.300 / 8.310.000 x 100%

                       = 12.459.720 /  8.310.000   x 100%
          
                       = 150 %

     
  • Besarnya pendapatan yang diperoleh

    Y
    =
    (Nd x Ld x ed)
    +
    (Nf x Lf x ef)

    = (1.134.860 x 5 x 25.000) + (678.542 x 10 x 187.500)

    = 141.857.500.000 + 1.272.266.250.000

    = Rp. 1.414.123.750.000


     
  • Besarnya sumbangan yang diberikan 
                          
    CT
    =
    Y x Va x 100%
             NY

    = 1.414.123.750.000 x 45% / 1.625.000.000.000  x 100%

    = 39
     

  • Analisis mengenai kondisi kegiatan pariwisata di Provinsi Kopo ditinjau dari sumbangan kegiatan sector pariwisata,

    Dengan presentase sumbangan sebeser 39 % dengan pendapatan regional sebesar 1.625.000.000.000. Provinsi Kopo memiliki sumbangan yang cukup besar untuk sector pariwisata. Sehingga sector pariwisata di Provinsi Kopo merupakan salah satu komponen utama dalam struktur perekonomiannya. Dan dengan perhitungan tersebut dapat digunakan dalam mengembangkan perekonomian provinsi Kopo agar menjadi daerah yang semakin maju dalam peningkatan perekonomiannya.


 1. Terdapat 2 (dua) buah Negara bertetangga yang pertama adalah Negara Astina dan Negara Amarta. Negara Astina memiliki jumlah penduduk 14.500.000 jiwa sedangkan Negara Amarta memiliki jumlah penduduk 9.700.000 jiwa. Penduduk Negara Astina yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 1.150.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 475.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 185.000. Penduduk Amarta yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 675.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 355.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 193.000. Adapun yang harus anda analisis adalah negara mana yang menurut anda paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan, sebutkan alasan-alasan anda dalam menarik kesimpulan yang telah anda berikan ?

Jawaban :
1. Negara Astina
   Jumlah Penduduk 14.500.000



Number of Tourist (N)
Orang
Frequecy
(F)
Trip (T)
Perjalanan
1.150.000
1 Kali Perjalanan
1.150.000
475.000
2 Kali Perjalanan
950.000
185.000
3 Kali Perjalanan
555.000
1.810.000

2.655.000



  • Berdasarkan Perhitungan NTP
          NTP : N x 100%
                    P
          NTP : 1.810.000 x 100%
                    14.500.000
          NTP : 12 %

  • Berdasarkan Perhitungan GTP
          GTP :  x 100%
                     P
          GTP : 2.655.000 x 100%
                    14.500.000               
          GTP : 18 %
  • Berdasarkan Perhitungan TF 
          TF : GTP                          
                 NTP                                                         
          TE : 2.655.000   
                 14.500.000
          TE : 1,46 %


    Negara Amarta

        Jumlah Penduduk 9.700.000

Number of Tourist (N)
(orang)
Frequency
(F)
Trip (T)
(perjalanan)

675.000
1 Kali Perjalanan
675.000
355.000
2 Kali Perjalanan
710.000
193.000
3 Kali Perjalanan
579.000
1.223.000

1.964.000




  • Berdasarkan Perhitungan NTP
           NTP :  N x 100%
                      P
           NTP : 1.223.000 x 100%
                      9.700.000
           NTP : 12,61 : 13 %

  • Berdasarkan Perhitungan GTP
           GTP : x 100%
                     P
           GTP : 1.964.000 x 100%
                     9.700.000
           GTP : 20 %

  • Berdasarkan Perhitungan TF
           TF : GTP 
                   NTP
           TE : 1.964.000
                  1.223.000
           TE : 1,60 %

alasannya :
Perbandingan penduduknya antara negara Astina dan Negara Amarta yang melakukan perjalanan wisata sangat berbeda.
untuk negara Astina yang memiliki jumlah penduduk sebesar 14.500.000 jiwa sedangkan untuk negara Amarta memiliki jumlah 9.700.000 jiwa.Perhiungan yang telah dilakukan dengan cara NTP, GTP dan TF telah mengetahui perbandingan jumlah penduduk yang melakukan perjalanan.
NTP : Negara Astina hanya mencapai 12 % sedangkan Negara Amarta mencapai 13 %
GTP : Negara Astina Hanya mencapai 18 % sedangkan Negara Amarta mencapai 20 %
TF : Negara Astina hanya mencapai 1,46 % sedangkan Negara Amarta mencapai 1,60 %


2. Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan perjalanan?

  • Pada kenyataannya NTP tidak akan pernah mencapai 100%. (karena NTP tertinggi hanya mencapai antara 70%-80%). Hal ini terjadi karena tidak selalu semua penduduk dapat melakukan perjalanan wisata walaupun secara materi tidak ada permasalahan. 
Sebab-sebab yang menghalangi kondisi tersebut :
  1. Kesehatan yang tidak memungkinkan melakukan perjalanan
  2. Tidak cukup uang
  3. Terbatasnya waktu
  4. Terjadi kecelakaan dan musibah; dan lainnya 
  • Pada kenyataan nya GTP dapat saja mencapai lebih dari 100%.  Bahkan tidak jarang terdapat negara-negara yang memiliki nilai GTP mencapai di atas 200%
Sedangkan penyebab sifat-sifat Kecederungan Perjalanan adalah:

A. Kecenderungan Perjalanan yang Tinggi disebabkan oleh :
a. Pendapatan penduduk yang besar
b. Tingkat profesionalisme masyarakat(Wiraswasta,Direktur, Karyawan tingkat tinggi, dll)
c.  Penduduk kota-kota besar
d.   Kelompok usia antara 20-45 tahun
e. Kelompok keluarga kecil dan keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah.
f.    Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi

   B. Kecenderungan Perjalanan yang Rendah disebabkan oleh : 
a. Pendapatan penduduk yang kecil
b. Pekerjaan penduduk seperti Petani, Buruh dan Pensiunan
c.  Anak-anak kecil dan orang-orang diatas 75 tahun.
d. Para penghuni desa yang penduduknya kurang dari 2.000 orang
e.   Anggota keluarga besar (>5 orang)

3.      Berikan contoh dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis, elastisitas murni dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan tersebut ?

Kondisi Elastis
ELASTISITAS TERHADAP BARANG ELEKTRONIK

VCD, televisi,DVD,dan berbagai barang elektronik. Semua itu termasuk barang elastis karena memiliki pengganti. Jika barang – barang elektronik itu mahal maka tidak ada yang membeli tetapi jika barang- barang tersebut mengalami penurunan maka barang tersebut akan banyak dibeli. Jadi permintaan terhadap barang tersebut dikatakan elastis di mana besarnya jumlah barang yang diminta sangat dipengaruhi oleh besar-kecilnya.


Kondisi Elatisitas Murni
Dimana kondisi minyak tanah yang sudah susah pemerintah mengantinya dengan bensin tapi harga bensin yang mahal akan berdampak dengan kebutuhan barang lain.


1. Buatlah suatu diagram/gambar/Flowchart yang memperlihatkan bagaimana devisa dari sektor pariwisata mengalir masuk dan keluar dari sebuah negara.

2. Buatkah sebuah diagram/gambar yang memperlihatkan pola pengeluaran wisatawan di suatu daerah tujuan wisata untuk komponen-komponen :
  1. Tranportasi
  2. Cinderamata
  1. Makan dan minum
  2. Tour

3.      Apabila seorang wisatawan mengeluarkan biaya makan dan minum sebesar Rp.5.000,- perhari, sementara ia berada di daerah tujuan wisata tersebut selama 5 hari, sedangkan pengusaha makan dan minum mengeluarkan biaya Rp.3.350,- untuk keperluan lainya, pada tingkat selanjutnya dikeluarkan biaya lanjutan Rp.2.150,- yang mengakibatkan timbulnya pengeluaran ikutan Rp.1.475,- . Berapakah Efek Berganda yang ditimbulkan oleh pengeluaran wisatawan di daerah tujuan wisata tersebut, dari kegiatan makan dan minum tersebut ?


Rumus :     K  = Y / E
Ket : Y  ( Pengeluaran total akibat kegiatan pariwisata )
         E ( Pengeluaran awal wisatawan )

Dik :
E = Rp. 5000/ Hari x 5 Hari = Rp. 25.000
Y = Rp. 25.000 + Rp. 3350 + Rp. 2150 + Rp. 1475 = Rp. 31.975

Jawab :
K = 31.975 / 25.000
K = 1,279
K = 1,3 x


1. Apa saja komponen-komponen Neraca Pembayaran?
Neraca pembayaran dibagi menjadi tiga, yaitu current account (transaksi berjalan), capital account (transaksi modal), dan monetary account (neraca lalulintas moneter).

a.       Current Account
Current Account adalah semua transaksi barang dan jasa yang dicatat dalam neraca perdagangan, jika neraca transfer tidak ada atau nol. Adapun komponen yang ada dalam current account adalah sebagai berikut.
·         Neraca perdagangan barang (visible trade), yang terdiri atas barang-barang dan emas tidak moneter.
·         Neraca jasa (invisible trade), yaitu pembayaran imbalan terhadap pemakaian faktor-faktor produksi yang terdiri atas ongkos pengang kutan dan asuransi, hasil turisme, pendapatan modal, pemerintah, pos dan telekomunikasi, serta jasa-jasa lainnya termasuk pembayaran bunga utang.
·         Transaksi berjalan yang surplus menunjukkan bahwa pada neraca perdagangan jumlah ekspor lebih besar daripada impor. Sebaliknya, jika neraca perdagangan deļ¬sit berarti impor lebih besar daripada ekspor.

b.      Capital Account,
Hal-hal yang termasuk ke dalam transaksi capital account, yaitu semua catatan yang berisi transaksi modal sebagai berikut.
·         Sektor publik, yang meliputi:
o   penerimaan pinjaman dan bantuan;
o   pelunasan pinjaman.
·         Sektor swasta, yang meliputi:
o   penanaman modal langsung
o   investasi portofolio.

c.       Monetary Account,
Monetary account adalah perubahan cadangan devisa berdasarkan transaksi arus devisa yang masuk dan keluar suatu negara dalam suatu periode tertentu yang dicatat oleh bank sentral.

2. Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap Neraca Pembayaran suatu negara ?
  • Pariwisata dapat menurunkan defisit yang dialami negara
  • Pariwisata dapat menurunkan surplus pembayaran negara
  • Pariwisata dapat menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara
  • Pariwisata dapat menambah defisit yang dialami negara
3. Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ?

Keadaan defisit pada neraca wisatawan secara teoritis dapat ditanggulangi dengan jalan mengusahakan terciptanya keseimbangan dan, apabila memungkinkan, terciptanya kondisi surplus. Cara yang ditempuh oleh kebanyakan negara adalah meningkatkan in going tourism dan menghambat meningkatnya kegiatan out going tourism bagi penduduk warga negaranya.
Pemerintah Republik Indonesia pernah melakukan pembatasan bagi warga negaranya yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri dengan menaikkan biaya fiscal (pajak kekayaan bagi warga Negara yang akan ke luar negeri) sebesar enam kali lipat dari jumlah biaya fiscal sebelumnya. Bahkan setelah itu dinaikkan lagi sebesar 66 %

4. Carilah masing-masing sebuah contoh dari Neraca Pembayaran dan atau Neraca Wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut ?


Transfer Berjalan
Neraca transfer berjalan pada Triwulan II-2010 mencatat surplus sebesar USD1,2 miliar, relatif sama dibanding periode sebelumnya. Surplus tersebut sebagian besar berasal dari pengiriman devisa oleh TKI (Workers Remmitances Inflows) yang melebihi pengiriman devisa oleh TKA (Workers Remmitances Outflows).


Sektor pariwisata (jasa travel) mencatat surplus sebesar USD413 juta selama Triwulan II-2010, lebih tinggi dibanding periode sebelumnya (surplus USD364 juta). Peningkatan surplus tersebut akibat naiknya pengeluaran devisa wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia, yaitu dari USD1.617 juta menjadi USD1.771 juta, melampaui kenaikan pengeluaran devisa wisatawan nusantara (wisnus) di luar negeri, yaitu dari USD1.253 juta menjadi USD1.358 juta.
  
Menguatnya pemulihan perekonomian dunia diduga turut mendorong kenaikan jumlah kedatangan wisman (inbound traveler) ke Indonesia. Inbound traveler yang berkunjung ke Indonesia pada Tw.II-2010 mencapai jumlah 1.794 ribu orang, naik dari periode sebelumnya (1.642 ribu orang). 

Kenaikan jumlah kedatangan turis tersebut diperkirakan juga terkait dengan penyelenggaraan sejumlah kegiatan pariwisata bertaraf internasional, antara lain Tour de Singkarak di Sumatera Barat pada awal Juni 2010 yang diikuti peserta dari 16 negara serta International MICE-meetings, incentives, conventions, exhibitions- and Corporate Travel Mart (IMCTM) di daerah wisata Senggigi lombok, Nusa Tenggara Barat pada 6-9 Mei 2010 yang diikuti peserta dari Australia, China, Malaysia, Singapura, dan Korea Selatan. 

Seperti periode sebelumnya, inbound traveler dari Malaysia masih mendominasi dengan pangsa 18,54% dari total kedatangan turis ke Indonesia, diikuti oleh Singapura (17,81%), dan Australia (10,67%). Bali (pangsa 33,79%) masih menjadi daerah tujuan wisata favorit bagi para turis selama berkunjung ke Indonesia, diikuti selanjutnya oleh Jakarta (28,50%), dan Batam (14,14%).
 
Bersamaan dengan peningkatan jumlah wisman yang berkunjung ke Indonesia, selama periode laporan jumlah outbound traveler (wisatawan nusantara) yang berkunjung ke luar negeri juga meningkat, yaitu dari 1.486 ribu orang menjadi 1.611 ribu orang. Negara-negara di kawasan ASEAN masih menjadi daerah kunjungan utama wisatawan nusantara selama triwulan II-2010, yaitu Singapura (pangsa 31,49%), Malaysia (27,54%), dan Thailand (5,02%). Sementara untuk di luar kawasan ASEAN, daerah tujuan utama
wisnus adalah Australia (pangsa 8,36%) dan Amerika Serikat (3,61%).








  1. What do you know about network?
  2. Computer Networking is basically the process of connecting two or more computers or devices, using hardware and software, so that data can be transferred and shared between them.

    There are different types of networking, for instance there are LANs (local area networks) and WANs (wide area networks). The difference between these two lies in their spans. LANs are restricted to small areas, typically homes, whereas WANs are widely spread and can reach across cities, countries or even continents.

    Networks may also be different in their design and layout. There are client/server networks and peer-to-peer networks. Client/server networks tend to be centralized with most functions being supported by the central/main system. Peer-to-peer networks consist of computers which all support the same functions and can interact with each other.

    This being understood, client/server networks work well within businesses whereas peer-to-peer is better suited to home use.

    Layouts can be the different ways in which a network is arranged to share data. Bus, ring, star, mesh is all different layouts. It all depends on how information is to travel through the network, if the data is expected to go through all the systems then bus network is suitable but if data is to be sent to single units separately then star networks or mesh networks might be better suited.

    Networks are all about communication, as such there is a communication standard which is implemented by protocols, which are like rules for the operation of the network. There may be many protocols used by a network at one time, for instance, TCP/IP, the most common protocol found on the Internet and in home networks.

    Networks can be wired or wireless. Most protocols for wired networks are also supported by wireless networks. Wired networks have been around for a long time as compared to wireless ones. But with advancements in technology wireless networks are fast becoming more reliable and common.

    source

  3. What is the difference between LAN and WLAN?
  4. LAN stands for Local Area Network, which is a collection of computers and other network devices in a certain location that are connected together by switches and/or routers that facilitate the communication of the network elements. Each computer or network element is connected to the switches/routers via a UTP cable. The added letter in WLAN stands for wireless. This is a type of network where the data is not transmitted via cables but over the air through the use of wireless transmitters and receivers.

    WLANs are deployed in areas where a wide number of computers may connect to the network but not at the same time. Places like coffee shops often add WLAN to their shops to entice more customers who do not stay for extended periods. Even at home where you have a somewhat fixed number of computers that connect to the network, WLAN is also preferred as it gives users the freedom to move around the house and carry their laptops with them without needing to fuss with cables. For areas where the computers are pretty much fixed, a wired LAN is very desirable due to the advantages that it offers.

    First off, a wired LAN is much faster compared to a WLAN. Most wireless routers nowadays are limited to a theoretical maximum speed of 54mbps while a contemporary wired LAN has a bandwidth of 100mbps. Gigabit network equipment can even ramp this up to 1000mbps or 1Gbps. This might not be such a big issue for browsing the internet or sending email but when you are copying large files, it can take a while with a WLAN.

    WLANs are also vulnerable to attack as just about anyone with a strong enough transceiver is able to detect the signal. Access can then be achieved by breaking the encryption used by the router through certain software. The information that is being transmitted through the WLAN can also be collected by malicious person and used in a variety, often destructive, ways. In order to intercept data in a wired LAN, you need to physically connect to a switch or a router.

    Summary:

    · LAN refers to a wired network while WLAN is used to refer to a wireless network.

    · LAN is commonly used in fixed networks while WLAN is common in areas where computers are moved quite often.

    · WLAN is more convenient to users compared to LAN.

    · LAN is much faster compared to WLAN.

    · LAN is more secure compared to WLAN

    source

  5. What is WLAN?
  6. A wireless local area network (WLAN) is a local area network (LAN) that doesn't rely on wired Ethernet connections. A WLAN can be either an extension to a current wired network or an alternative to it.

    WLANs have data transfer speeds ranging from 1 to 54Mbps, with some manufacturers offering proprietary 108Mbps solutions. The 802.11n standard can reach 300 to 600Mbps.

    Because the wireless signal is broadcast so everybody nearby can share it, several security precautions are necessary to ensure only authorized users can access your WLAN.

    A WLAN signal can be broadcast to cover an area ranging in size from a small office to a large campus. Most commonly, a WLAN access point provides access within a radius of 65 to 300 feet.

    WLAN types :

    Private home or small business WLAN

    Commonly, a home or business WLAN employs one or two access points to broadcast a signal around a 100- to 200-foot radius. You can find equipment for installing a home WLAN in many retail stores.

    With few exceptions, hardware in this category subscribes to the 802.11a, b, or g standards (also known as Wi-Fi); some home and office WLANs now adhere to the new 802.11n standard. Also, because of security concerns, many home and office WLANs adhere to the Wi-Fi Protected Access 2 (WPA2) standard.

    Enterprise class WLAN

    An enterprise class WLAN employs a large number of individual access points to broadcast the signal to a wide area. The access points have more features than home or small office WLAN equipment, such as better security, authentication, remote management, and tools to help integrate with existing networks. These access points have a larger coverage area than home or small office equipment, and are designed to work together to cover a much larger area. This equipment can adhere to the 802.11a, b, g, or n standard, or to security-refining standards, such as 802.1x and WPA2.

    source

  7. What do you know about server and client?

Client/server describes the relationship between two computer programs in which one program, the client, makes a service request from another program, the server, which fulfills the request. Although the client/server idea can be used by programs within a single computer, it is a more important idea in a network. In a network, the client/server model provides a convenient way to interconnect programs that are distributed efficiently across different locations. Computer transactions using the client/server model are very common. For example, to check your bank account from your computer, a client program in your computer forwards your request to a server program at the bank. That program may in turn forward the request to its own client program that sends a request to a database server at another bank computer to retrieve your account balance. The balance is returned back to the bank data client, which in turn serves it back to the client in your personal computer, which displays the information for you.

The client/server model has become one of the central ideas of network computing. Most business applications being written today use the client/server model. So does the Internet's main program, TCP/IP. In marketing, the term has been used to distinguish distributed computing by smaller dispersed computers from the "monolithic" centralized computing of mainframe computers. But this distinction has largely disappeared as mainframes and their applications have also turned to the client/server model and become part of network computing.

In the usual client/server model, one server, sometimes called a daemon, is activated and awaits client requests. Typically, multiple client programs share the services of a common server program. Both client programs and server programs are often part of a larger program or application. Relative to the Internet, your Web browser is a client program that requests services (the sending of Web pages or files) from a Web server (which technically is called a Hypertext Transport Protocol or HTTP server) in another computer somewhere on the Internet. Similarly, your computer with TCP/IP installed allows you to make client requests for files from File Transfer Protocol (FTP) servers in other computers on the Internet.

Other program relationship models included master/slave, with one program being in charge of all other programs, and peer-to-peer, with either of two programs able to initiate a transaction.

source

Older Posts